Pakpak Bharat Siapkan 11 Objek Alam dan Budaya untuk Unggulan Pariwisata
Jan 29, 2007 at 08:42 AM
Pakpak Bharat (SIB)
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, setelah mekar dan mandiri dari Kabupaten Dairi, kini menetapkan sedikitnya 11 obyek alam dan objek budaya peninggalan sejarah, sebagai objek unggulan sektor pariwisata yang tengah dikelola secara bertahap untuk ditawarkan kepada para wisatawan nusantara (lokal) maupun para turis mancanegara.
Ke-11 objek itu terdiri dari sembilan objek alam dan dua unit objek budaya peninggalan sejarah. Objek wisata berupa unsur alam itu adalah air terjun Sindates Lae Mbilulu di Desa Parongil Kecamatan Kerajaan, air terjun Lae Une di Desa Kecupak Kec.Salak, air terjun Lae Singgabit di Desa Mahala Kuta Delleng Kec.Kerajaan, air telaga Lae Kombih Namo Kirem di Desa Mahala Kuta Delleng Kec.Kerajaan, Danau Sicike-Cike di Desa Siempat Rube Dua Jambu, Kec.Kerajaan, Bukit Delleng Sibudun di Desa Tanjung Mulia Kec.Sitelu Tali Urang Jehe, bukit Banua Harhar di Desa Namuseng Kec.Salak, gua Liang Karing di Desa Pardomuan Kec.Salak, dan gua alami Liang Tojok di Desa Siempat Rube Dua Kecamatan Kerajaan.
Sedangkan kedua objek budaya peninggalan sejarah itu adalah benteng terakhir perjuangan si Raja Batak Sisingamangaraja XII di Desa Traju Kecamatan Kerajaan, dan patung mejan bebatuan kuno Elluh Beru Tinambunan di Desa Ulu Merah Kecamatan Kerajaan. Selain itu, sebagaimana disaksikan SIB di lapangan, masih terdapat sejumlah objek budaya berupa makam-makam raja atau para tetua suku Pakpak yang dinilai potensial dijadikan objek wisata masa depan. Misalnya rumah adat kuno peninggalan Raja Ulu Merah, Tugu Marga Sinamo, dll.
“Mungkin sesuai dengan namanya : “Kerajaan,” objek-objek wisata unggulan di Pakpak Bharat sementara ini memang tampak lebih banyak terdapat di wilayah Kecamatan Kerajaan. Kami berharap dan optimis suatu saat nanti daerah ini akan menjadi salah satu pilihan dan tujuan kunjungan wisata bagi para turis, sebagaimana potensi wisata daerah lainnya,” ujar Nasib Mungkur SH, Camat Kerajaan kepada SIB di ruang kerjanya.
Dalam risalah mini Profil Daerah Kabupaten Pakpak Bharat dengan semboyan ‘Bage Ate Rejeki Bage Tennah Sodip’ (bagaimana rencananya, begitulah pelaksanaannya) yang ditandatangani Bupati Pakpak Bharat Ir Muger I Herry Berutu MBA dan Wakil Bupati H Makmur Berasa SH, memang menegaskan bahwa potensi pariwisata di daerah itu (Pakpak Bharat) sangat erat hubungannya dengan potensi alam dan potensi budaya yang dapat diandalkan di masa sekarang maupun di masa mendatang.
Potensi wisata daerah tersebut, meliputi objek-objek wisata alam di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan, yang memang kaya akan keanekaragaman hayati seperti berbagai jenis tumbuhan flora dan fauna hutan tropis pegunungan. Potensi tersebut memang relatif sama dengan potensi yang ada di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan di wilayah daerah lainnya, namun potensi di Pakpak Bharat yang terdapat di areal atau medan wisata yang berbukit-bukit dengan kondisi keterjalan alam yang khas, menjadikan objek wisata alam di daerah ini lebih spesifik dan unik.
“Pada aspek lain, potensi pariwisata di Pakpak Bharat juga mengandung nilai plus karena bisa diprospekkan sebagai objek wisata yang bernilai agribisnis, ekoturisme, dan avonturisme,” ungkap Monar Bancin, seorang pengusaha di Salak, ibukota Kabupaten Pakpak Bharat.
Jan 29, 2007 at 08:42 AM
Pakpak Bharat (SIB)
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, setelah mekar dan mandiri dari Kabupaten Dairi, kini menetapkan sedikitnya 11 obyek alam dan objek budaya peninggalan sejarah, sebagai objek unggulan sektor pariwisata yang tengah dikelola secara bertahap untuk ditawarkan kepada para wisatawan nusantara (lokal) maupun para turis mancanegara.
Ke-11 objek itu terdiri dari sembilan objek alam dan dua unit objek budaya peninggalan sejarah. Objek wisata berupa unsur alam itu adalah air terjun Sindates Lae Mbilulu di Desa Parongil Kecamatan Kerajaan, air terjun Lae Une di Desa Kecupak Kec.Salak, air terjun Lae Singgabit di Desa Mahala Kuta Delleng Kec.Kerajaan, air telaga Lae Kombih Namo Kirem di Desa Mahala Kuta Delleng Kec.Kerajaan, Danau Sicike-Cike di Desa Siempat Rube Dua Jambu, Kec.Kerajaan, Bukit Delleng Sibudun di Desa Tanjung Mulia Kec.Sitelu Tali Urang Jehe, bukit Banua Harhar di Desa Namuseng Kec.Salak, gua Liang Karing di Desa Pardomuan Kec.Salak, dan gua alami Liang Tojok di Desa Siempat Rube Dua Kecamatan Kerajaan.
Sedangkan kedua objek budaya peninggalan sejarah itu adalah benteng terakhir perjuangan si Raja Batak Sisingamangaraja XII di Desa Traju Kecamatan Kerajaan, dan patung mejan bebatuan kuno Elluh Beru Tinambunan di Desa Ulu Merah Kecamatan Kerajaan. Selain itu, sebagaimana disaksikan SIB di lapangan, masih terdapat sejumlah objek budaya berupa makam-makam raja atau para tetua suku Pakpak yang dinilai potensial dijadikan objek wisata masa depan. Misalnya rumah adat kuno peninggalan Raja Ulu Merah, Tugu Marga Sinamo, dll.
“Mungkin sesuai dengan namanya : “Kerajaan,” objek-objek wisata unggulan di Pakpak Bharat sementara ini memang tampak lebih banyak terdapat di wilayah Kecamatan Kerajaan. Kami berharap dan optimis suatu saat nanti daerah ini akan menjadi salah satu pilihan dan tujuan kunjungan wisata bagi para turis, sebagaimana potensi wisata daerah lainnya,” ujar Nasib Mungkur SH, Camat Kerajaan kepada SIB di ruang kerjanya.
Dalam risalah mini Profil Daerah Kabupaten Pakpak Bharat dengan semboyan ‘Bage Ate Rejeki Bage Tennah Sodip’ (bagaimana rencananya, begitulah pelaksanaannya) yang ditandatangani Bupati Pakpak Bharat Ir Muger I Herry Berutu MBA dan Wakil Bupati H Makmur Berasa SH, memang menegaskan bahwa potensi pariwisata di daerah itu (Pakpak Bharat) sangat erat hubungannya dengan potensi alam dan potensi budaya yang dapat diandalkan di masa sekarang maupun di masa mendatang.
Potensi wisata daerah tersebut, meliputi objek-objek wisata alam di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan, yang memang kaya akan keanekaragaman hayati seperti berbagai jenis tumbuhan flora dan fauna hutan tropis pegunungan. Potensi tersebut memang relatif sama dengan potensi yang ada di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan di wilayah daerah lainnya, namun potensi di Pakpak Bharat yang terdapat di areal atau medan wisata yang berbukit-bukit dengan kondisi keterjalan alam yang khas, menjadikan objek wisata alam di daerah ini lebih spesifik dan unik.
“Pada aspek lain, potensi pariwisata di Pakpak Bharat juga mengandung nilai plus karena bisa diprospekkan sebagai objek wisata yang bernilai agribisnis, ekoturisme, dan avonturisme,” ungkap Monar Bancin, seorang pengusaha di Salak, ibukota Kabupaten Pakpak Bharat.
No comments:
Write comments