Faktor keturunan inilah yang mendukung Mukojien untuk melestarikan budidaya salak yang telah ditekuni keluarganya sejak lama. Bermodalkan ilmu keturunan, Mukojien mampu memperluas lahan yang semula hanya beberapa petak saja, hingga sekarang menjadi berkembang pesat.
Sifat tekun dan ulet yang diwariskan keluarganya membuat H. Mukojien mencoba untuk mengembangkan atau menumbuhkan Salak Pondoh yang merupakan hal yang baru di Dusun Salak, karena hanya H. Mukojien yang mencoba untuk menanam salak pondoh. Tahun 2006, Mukojien membeli bibit yang berjumlah 400 yang didatangkan langsung dari Jogjakarta, membuat H. Mukojien menjadi petani pertama yang mampu menumbuhkan Salak Pondoh di Dusun Salak dan menjadi petani salak tersukses. Bibit yang dibelinya dari Jogjakarta, oleh Mukojien diteliti dan dipelajari bagaimana proses menumbuhkan dan membudidayakan, karena menurutnya Salak Pondoh sangat susah untuk ditumbuhkan di Dusun Salak. Bibit yang dibelinya dari Jogjakarta sebanyak 400 dengan harga Rp3.750 per bibit, kini menjadi 700 pohon salak pondoh yang produktif.
More
No comments:
Write comments