Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.

Titulo

recent

The Slider

ahanamasa

featured posts

berita

Wednesday, April 23, 2008

Orang Cina: Shaolin dan Santri Sama-sama Berwibawa

 

Dulu, saat masih kecil.. dan masih ngefans sama kungfu Shaolin, rasanya sangat ingin dan kagum dengan pembentukan dan kepribadian para biksu shaolin di China.

Disiplin yang mereka tempa dan keikhlasan dalam berbuat sesuatu dalam melayani kebutuhan masyarakat umum aalah ciri khas utamanya.

Ternyata seorang teman yang mempunyai teman kulaih dari Cina waktu dia sekolah di Universitas Madinah mengatakan bahwa di Cina semua kelompok masyarakt mempunyai kemiripan yang seperti itu. Dia mengatakan betapa para mahasiswa dari Cina sering mempuyai tingkat kedisiplinan yang tinggi bagai mereka orang-orang Shaolin di biara-biara.

Agustinus juga menemukan fenomena yang sama dalam perjalanannya...

"Imam masjid Dungan, disebut ahong, masih berumur 30-an. Waktu sholat ia memakai surban besar, seperti punyanya imam Kirghiz. Selepas sembahyang, ia kembali mengenakan topi bulu hitam, persis orang Rusia. Jubahnya hitam tebal, tentunya sangat hangat di musim dingin ini.

Jemaah yang cuma sedikit ini, menjadikan masjid sebagai ajang interaksi yang paling mengakrabkan. Selepas sembahyang, semua duduk di kamar kecil milik Lao Han yang hangat. Bercerita tentang pengalaman sepanjang hari, politik, dan gosip-gosip di lingkungan mereka.

Malam semakin larut. Udara semakin dingin. Satu per satu jemaah meninggalkan kamar Lao Han. Hanya ada kakek tua itu dan saya. Lao Han tidak banyak bicara. Ia mengingatkan saya kepada biksu dari Shaolin - ketaatannya, gerak-geriknya yang pelan tetapi pasti, misteri dalam kesunyiannya. Dan seperti ajaran kuno di China sana, Lao Han selalu tidur sebelum larut, bangun sebelum siang."

Lebih lengkapnya klik di sini



No comments:
Write comments

Bingung do pe dalan tu Pakkat?
Sukkun ma di son !