Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.

Titulo

recent

The Slider

ahanamasa

featured posts

berita

Monday, June 11, 2007

Sisingamangaraja Sang Teladan

 

Sisa sitaan Belanda dari Bendera Sisingamangaraja
Sikap sederhana dan semangat juang Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII patut diteladani semua elemen di Indonesia.

"Hal yang patut diteladani dari Raja Sisingamangaraja XII yakni sikap sederhana. Walau beliau seorang raja, namun sikap sederhana tidak pernah ditinggalkan. Sikap inilah yang menjadi dasar mengapa peringatan 100 tahun gugurnya Sisingamangaraja XII dilakukan di Pesantren Al-Kautsar ini," ujar Syarfi Hutauruk, anggota DPR dari Fraksi Golkar saat memberi sambutan di Pesantren Al-Kautsar Al Akbar Jalan Pelajar Timur Medan, Sabtu (2/6).

Syarfi yang juga ketua panitia peringatan itu menyebutkan, ada banyak alasan rasional mengapa peringatan itu dilakukan. Di antaranya, perlu penggalian dan reposisi penulisan tentang Sisingamangaraja XII dalam panggung sejarah Indonesia. Hal ini seusai dengan tema peringatan itu, yakni "Menatap Raja Sisingamangaraja XII dalam Panggung Sejarah Indonesia".



ilustrasi


Di sisi lain, Menteri Sosial Bachtiar Chamsah dalam sambutannya mengungkapkan, Sisingamangaraja XII adalah seorang pahlawan yang memiliki figur terbuka dan mampu berkomunikasi dengan kelompok atau orang dari golongan manapun. "Sisingamangaraja XII bukan hanya milik orang Batak Toba dan bukan hanya milik umat Nasrani, namun milik seluruh bangsa Indonesia," ujar Chamsah sembari mencontohkan komunikasi Sisingamangaraja XII yang luas hingga sampai ke Aceh.

Sementara itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar Ir Akbar Tandjung yang menjadi keynote speaker dalam peringatan itu menjelaskan, Sisingamangaraja XII adalah seorang pahlawan yang mencita-citakan kebebasan serta sangat anti terhadap segala bentuk perbudakan.

"Sikap beliau yang tegas melawan kolonialisme penjajahan Belanda adalah salah satu bentuk anti penindasan tersebut," tegasnya.

Peringatan itu sendiri dihadiri sekitar 1.000 undangan yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, kalangan agamawan, tokoh adat, para politisi serta lainnya. Acara itu dibuka oleh Gubsu Rudolf M Pardede dan dihadiri Mahadi Sinambela, Akbar Tandjung, Syukron Tandjung, Syekh Ali Akbar Marbun serta kalangan unsur Muspida Sumut.

Turut memeriahkan acara tersebut Lembaga Kesenian USU di bawah pimpinan Drs Torang Naiborhu serta peniup seruling tradisional Batak Toba Marsius Sitohang, koor dari Dinas Sosial Sumut, serta pergelaran opera tentang perjalanan Sisingamangaraja XII.

Harian GlobaL

No comments:
Write comments

Bingung do pe dalan tu Pakkat?
Sukkun ma di son !