Kadis Koperasi Binjai : Banyak Rentenir Berkedok Koperasi
Feb 08, 2007 at 08:05 AM
Binjai (SIB)
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Binjai Drs Suroyo BBA mengungkapkan banyak
rentenir di Binjai yang berkedok koperasi. “Anehnya, bila Dinas Koperasi memiliki dana untuk dipinjamkan ke koperasi, tiba-tiba muncul puluhan koperasi baru secara menjamur,” ungkapnya menjawab wartawan, Rabu (7/2) di Binjai.
Suroyo juga mengungkapkan, saat ini pihaknya memiliki dana Rp 800 juta untuk dipinjamkan ke koperasi dan perorangan termasuk usaha yang layak tidaknya pemberian itu melalui penelitian pihaknya.
Namun terjadi kendala karena waktu meminjam banyak koperasi yang muncul tapi saat pembayaran mereka kesulitan membayarnya. “Lebih mudah membayar utang kepada rentenir ketimbang kepada dinas,” ungkapnya.
Sementara mengenai jumlah koperasi yang ada di Binjai menurut Suroyo ada sekitar 165 unit yang tercatat dan 27 dari jumlah itu tidak aktif lagi.
Selain itu beberapa puluh warga di Kampung Damai Binjai Barat mengeluh karena ada koperasi yang mengaku dari Depnaker Sumut mendatangi warga dan mengumpulkan pengusaha-pengusaha kecil seperti salon dan lainnya dan memberikan bantuan sekitar Rp 800 ribu. Bantuan itu dikembalikan tiap minggu Rp 32 ribu dalam waktu 40 minggu. Warga heran karena bantuan itu berbunga hampir 50 persen. Mereka minta Pemko Binjai dan Dinas Koperasi melakukan penelitian absah tidaknya pemberian pinjaman tersebut.
Feb 08, 2007 at 08:05 AM
Binjai (SIB)
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Binjai Drs Suroyo BBA mengungkapkan banyak
rentenir di Binjai yang berkedok koperasi. “Anehnya, bila Dinas Koperasi memiliki dana untuk dipinjamkan ke koperasi, tiba-tiba muncul puluhan koperasi baru secara menjamur,” ungkapnya menjawab wartawan, Rabu (7/2) di Binjai.
Suroyo juga mengungkapkan, saat ini pihaknya memiliki dana Rp 800 juta untuk dipinjamkan ke koperasi dan perorangan termasuk usaha yang layak tidaknya pemberian itu melalui penelitian pihaknya.
Namun terjadi kendala karena waktu meminjam banyak koperasi yang muncul tapi saat pembayaran mereka kesulitan membayarnya. “Lebih mudah membayar utang kepada rentenir ketimbang kepada dinas,” ungkapnya.
Sementara mengenai jumlah koperasi yang ada di Binjai menurut Suroyo ada sekitar 165 unit yang tercatat dan 27 dari jumlah itu tidak aktif lagi.
Selain itu beberapa puluh warga di Kampung Damai Binjai Barat mengeluh karena ada koperasi yang mengaku dari Depnaker Sumut mendatangi warga dan mengumpulkan pengusaha-pengusaha kecil seperti salon dan lainnya dan memberikan bantuan sekitar Rp 800 ribu. Bantuan itu dikembalikan tiap minggu Rp 32 ribu dalam waktu 40 minggu. Warga heran karena bantuan itu berbunga hampir 50 persen. Mereka minta Pemko Binjai dan Dinas Koperasi melakukan penelitian absah tidaknya pemberian pinjaman tersebut.
No comments:
Write comments