Pekerja Inalum (ilustrasi) |
"Vale, sudah Inalum ditunjuk kok, sudah selesai," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot di Kementerian ESDM Jakarta, Senin (7/10/2019). (sumber)
Bambang mengatakan, pemerintah telah resmi menunjuk holding tambang untuk mengeksekusi saham tersebut.
"Udah, kan ada suratnya Pak Wamen ke Menteri Keuangan. Kan udah nunjuk Inalum," ujarnya.
Bambang tak menuturkan berapa besaran nilai saham yang diakuisisi tersebut. Nilai akusisi akan diserahkan ke perusahaan.
"Nilainya nggak ada, pokoknya silakan aja," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur Vale Indonesia Nico Kanter mengatakan proses divestasi sejatinya akan mulai dilakukan Oktober. Namun, kata Nico, Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta prosesnya bisa lebih dipercepat.
"Kan dia (presiden) bilang akan dipercepat. Jadi insyaAllah nih doain aja ya," kata Nico di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).
Saat itu, Nico mengatakan masih belum mengetahui detail proses divestasi yang akan dilakukan. Dia hanya mengungkapkan bahwa pemerintah akan membantu supaya proses divestasi itu bisa lebih dipercepat.
"Presiden untuk divestasi akan membantu untuk mempercepat prosesnya. Jadi belum disebutkan detail bagaimananya tapi Pak Presiden dan menterinya bilang akan membantu mempercepat supaya kepastian mengenai divestasi bisa terjadi sehingga investasi kita bisa berjalan lebih cepat," katanya.
No comments:
Write comments