Pejabat STC Yaman Selatan Ali Al Katiri Bertemu Mantan Wapres Yaman Khalid Bahah, Calon Presiden Hadramaut?

Pejabat Pemerintahan Yaman Selatan STC bidang komunikasi Ali Al Katiri bertemu dengan mantan wapres Yaman Khalid Bahah membahas sejumlah isu berhubungan dengan Hadramaut.

Dalam cuitannya di Twitter Al Katiri menyebut Bahah sebagai 'Yang Mulia Presiden' meski tak pernah menjabat sebagai presiden di berbagai lembaga di Yaman.

Warganet menduga bahwa STC sedang bekerja untuk mendirikan kembali negara Hadramaut di Yaman yang dulunya di era Inggris memang pernah menjadi sebuah negara konfederasi terpisah dari Yaman.

Sosok Bahah dinilai sebagai figur netral jika nantinya para kesultanan dan keemiran yang pernah menjadi negara bagian di Hadramaut dikembalikan fungsinya sebagai negara bagian. Di antaranya Kesultanan Al Quaiti, Negara Al Katiri, Kesultanan Tarim dan lain sebagainya.

Bahah merupakan seorang diplomat dan politisi yang berasal kalangan teknokrat. Dia pernah menjabat sebagai perdana menteri di awal pemerintahan Presiden Mansour Hadi.

Saat Presiden Rashad Al Alimi menggantikan Hadi, diberitaian Bahah menjadi calon kuat untuk mengisi kursi perdana menteri kembali sebagai perwakilan dari selatan dan Hadramaut.

Namun, hingga kini posisi PM belum direshuffle sehingga baik presiden, PM dan ketua parlemen semuanya dipegang oleh politisi dari utara Yaman.

Pemerintahan STC Yaman Selatan mendapat porsi 50-50 dalam susunan kabinet yang baru dengan PM yang sama.

Jika STC berhasil merangkul Bahah untuk menjadi presiden interim di Hadramaut ini akan menjadi sebuah kemajuan untuk kembalinya kejayaan budaya dan kebersaran nama Hadramaut di Yaman.

Baca selanjutnya